Selasa, 22 Agustus 2023. Balai desa Bendung ramai oleh tawa kanak-kanak dan antusiasme ibu-ibu masyarakat sekitar. kegiatan Pelatihan dan Penyuluhan Anak yang dilaksanakan oleh Bidang Pemberdayaan Masyarakat berlangsung hari ini.
Pemateri sosialisasi, Rendis Eka Arisandi S.pd., M.Pd. selaku Kaprodi Pendidikan Kepelatihan Olahraga Universitas Islam Majapahit juga sebagai Dosen Pembimbing Lapangan di kelompok KKN Desa Bendung menekankan tentang pentingnya pemahaman terkait stunting. Bagaimana para ibu-ibu masyarakat Bendung menerapkan gizi seimbang pada anak-anak.
“Kalau stunting dampaknya bisa berkepanjangan, entah itu pada tinggi dan berat badan anak atau lebih parah mempengaruhi kognitif dan kecerdasaan, pemberian gizi yang memenuhi kebutuhan anak terutama pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) adalah sesuatu yang sudah se-patutnya diperhatikan oleh ibu-ibu sekalian’’ terang Rendis (22/8)
Dilanjutkan dengan pembagian makanan terpadu kepada 100 pasang ibu dan anak yang hadir pagi itu, kegiatan sosialisasi berjalan dengan lancar dan penuh semangat. Anak-anak dengan aktif mengikuti permainan demi permainan yang ada, para ibu menyimak secara seksama materi yang diberikan.
“Tidak hanya dari wujud makanan dan asi saja, perhatian orang tua kepada anak selama 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) juga merupakan faktor penunjang berkurangnya stunting. Orang tua yang cenderung sibuk dan tidak berfokus pada perkembangan anak berpotensi melahirkan anak-anak stunting. Selain itu, pemberian gadget dan alat elektronik pun perlu dipantau dalam upaya peningkatan kecerdasan anak sejak dini.” Tambahnya. Rendis mengatakan semangat dan dedikasi para ibu dalam mengembangkan generasi sehat dan cerdas di desa bendung patut diapresiasi, mengingat angka stunting di desa tersebut sudah turun signifikan sejak tahun lalu. Hal ini tidak lepas dari kerja keras pemerintah desa setempat dan kesadaran para ibu di desa bendung terkait waspada stunting.
Penulis : Qonita Annavidza (mahasasiswa_unim_FKIP)