UNIM. Terhitung sejak 8 Agustus 2016, Universitas Islam Majapahit resmi menggunakan dua logo universitas, yaitu: (1) Logo Piktorial, dan (2) Logo Verbal. Agar semua sivitas akademika bisa dengan tepat menggunakan kedua macam logo tersebut, berikut disajikan secara ringkas tampilan logo beserta maknanya.
Logo Piktorial, yang dalam statuta disebut Lambang Universitas Islam Majapahit, berunsur pokok:
- Perisai segilima, bermakna Asas Pancasila sebagai perisai dalam perjuangan mencapai cita-cita.
- Kelopak bunga teratai, nirwana atau seroja, bermakna semangat kerja keras lahir-batin menuju ridha Allah SWT.
- Perisai segidelapan dengan tujuh garis vertikal pada masing-masing segi, bermakna tekad berjuang dan berdoa ke delapan penjuru angin menyebarkan amal ilmiah dan ilmu amaliah.
- Sebuah lingkaran rangkap, bermakna cita-cita mencapai dan menyebarkan kesejahteraan lahir-batin dan keseimbangan antara ilmu dan teknologi serta iman dan taqwa.
- Kubah berbentuk pena dan buku, bermakna semangat tanpa henti untuk belajar dan meningkatkan ketaqwaan.
Logo Piktorial Universitas Islam Majapahit mengandung warna merah bata, kuning, hijau, hitam dan putih. Merah bata berarti semangat tak kenal menyerah, tetapi senantiasa santun dalam kemenangan. Kuning berarti kebebasan demi keluhuran dan kesejahteraan. Hijau bermakna kemakmuran. Hitam bermakna kesatuan dalam keberkahan. Putih berarti kesucian lahir-batin.
Logo Piktorial Universitas Islam Majapahit digunakan sebagai tanda pengenal universitas dengan memperhatikan legalitas, etika dan estetika pada papan nama lembaga, pengumuman lembaga, surat-menyurat, penerbitan, vandel, bendera, pedel, dan leontin gordon.
Logo Piktorial Universitas Islam Majapahit diciptakan oleh Prof. Dr. H. Mahmud Zain, M.Si., APU., pendiri Yayasan Bakri Adnan Zain, sekaligus pendiri Universitas Islam Majapahit.
Sesuai dengan namanya, Logo verbal Universitas Islam Majapahit menonjolkan tulisan “UNIM” sebagai singkatan resmi berbahasa Indonesia Universitas Islam Majapahit, dengan tambahan tulisan “The Religious-Cultural University”.
- Huruf U berwarna merah bata yang berarti semangat tak kenal menyerah, tetapi senantiasa santun dalam kemenangan.
- Huruf N berwarna kuning yang berarti kebebasan demi keluhuran dan kesejahteraan.
- Huruf I (dengan titik di atas) berwarna hijau yang bermakna kemakmuran.
- Huruf M berwarna hitam bermakna kesatuan dalam keberkahan.
- Dasar berwarna putih, yang berarti kesucian lahir-batin.
- Tulisan “The Religious-Cultural University” berwarna biru, menegaskan jati-diri religius dan kultural Universitas Islam Majapahit.
Logo Verbal Universitas Islam Majapahit bisa digunakan sebagai tanda pengenal universitas dengan memperhatikan etika dan estetika, keterbacaan, kemudahan untuk dikenali pada penerbitan, vandel, pengumuman, spanduk, backdrop, maupun berbagai properti baik milik lembaga maupun sivitas akademika Universitas Islam Majapahit.
Penggunaan logo verbal dalam dokumen resmi universitas, termasuk surat-menyurat, ijazah, transkrip, hanya diperbolehkan bila disertai logo piktorial universitas.
Logo verbal universitas tidak diperkenankan untuk digunakan pada sampul karya ilmiah, seperti tesis, skripsi, paper, makalah, dan sejenisnya.
Logo verbal Universitas Islam Majapahit digagas oleh Dr. H. Rachman Sidharta Arisandi, M.Si, dirancang oleh Dr. Sakban Rosidi, M.Si., dan disempurnakan kembali oleh Dr. H. Rachman Sidharta Arisandi, M.Si, dengan mengacu pada semiotika logo piktorial universitas.
Mengapa Logo Verbal?
“Masyarakat modern lebih banyak berkomunikasi verbal, serta lebih mudah mengenali dan mengingat bunyi tulisan. Dengan logo verbal, jarak pandang tak lagi menjadi masalah. Juga kalau misalnya ada mobil bertulisan UNIM berkelebat, maka siapa pun yang melek huruf, akan dengan mudah mengenali tidak hanya nama UNIM, tetapi juga jati-diri religius dan kultural Universitas Islam Majapahit”, demikian kata Rektor Dr. H. Rachman Sidharta Arisandi, M.Si.
Juga saat dikonfirmasi, Dr. Sakban Rosidi, M.Si., mengaku kalau dirinya mendapat perintah membuat rancangan dasar logo verbal universitas. “Pokoknya mudah dibaca, mudah dikenali, menimbulkan rasa bangga bagi yang menggunakan. Itu pesan Pak Rektor kepada saya. Tidak mudah ternyata, karena harus memperhatikan pesan yang ingin ditonjolkan. Dan ternyata benar, masih direvisi oleh Pak Rektor. Hahahaha….”
“Ayo silahkan kita pakai ramai-ramai, biar seluruh dunia mengenal UNIM”, pesan Pak Rektor.
bagus (y)
Keren
Pak Rony bagaimana kabar??
Makin keren aja UNIM sekarang.