Mojokerto, Salah satu hal yang penting adalah paradigma ilmu pengetahuan dalam sejarah perkembangan keilmuan manusia. Paradigma merupakan pegangan para ilmuan dalam mengembangkan pengetahuannya.
Berangkat dari hal tersebut, Prodi Pendidikan Agama Islam FAI-UNIM menggelar Webinar Bedah Buku tentang wacana sains dan agama melalui tema Scientia Sacra. Acara ini dilaksanakan secara daring, Selasa (20/09/2022), dengan peserta mahasiswa Fakultas Agama Islam UNIM Mojokerto.
Penulis buku Scientia Sacra Seyyed Hossein Nasr: Menuju Revolusi Ilmiah Kesatuan Ilmu Pengetahuan, Dr. Mahmudi, M.Fil.I., selaku penyaji pertama membeberkan perjalanan sejarah paradigma keilmuan peradaban manusia dimulai dari klasik hingga kontemporer. Berbagai sumber referensi ditelusuri kemudian digali demi sebuah bukti kesejarahan yang otentik.
“Gagasan dari buku ini yaitu muncul ketika saya melihat krisis kebenaran yang dialami oleh manusia modern. Kebenaran menjadi positivistik dan serba berangkat dari rasio. Apa-apa yang di luar akal tidak diterima, seperti metafisika dan agama yang mulai dilupakan oleh manusia modern,” tuturnya saat mengawali penyajian.
Dosen Fakultas Ushuluddin INSTIKA Sumenep itu juga mengulas tentang dimensi sakral dalam ilmu pengetahuan tidak bisa diabaikan begitu saja, sebab seorang peneliti mendapatkan pengetahuanya tidak lepas dari yang namanya intuisi batin.
“kesalahan manusia modern adalah melupakan sesuatu yang inti di dalam realitas. Manusia modern terpaku pada pinggiran eksistensi. Mereka lari dari diri mereka sendiri. Mengejar sesuatu yang ilusi seperti dunia yang fana ini.” Jelasnya seraya mengutip pendapat Seyyed Hossein Nasr.
Sementara itu, Dr. M. Ali Rohmad, M.Pd.I sebagai pembanding mengatakan bahwa buku yang ditulis oleh Dr. Mahmudi, M.Fil.I., memberikan keterangan tentang pentingnya relevansi buku ini terhadap pendidikan lingkungan atau dikenal dengan Eko-Sufism.
“Buku hasil penelitian Mahmudi ini begitu kaya akan informasi. Keberhasilan Mahmudi dalam mengelaborasi pergeseran paradigma dari yang positivistik ke tauhidik memberikan pencerahan kepada kita dan ini juga menjadi bukti relevansi dengan artikel yang ditulis oleh Azyumardi Azra tentang kebangkitan Peradaban dunia Islam selanjutnya di masa depan.” tandasnya.
Terima kasih atas informasinya