MOJOKERTO – Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2023 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) Republik Indonesia ditindaklanjuti oleh Unim Mojokerto dengan menggelar workshop P2MW 2023. Dalam workshop yang berlangsung di Graha Nuswantara lantai I, Jumat (17/11/2023), ini membahas berbagai hal terkait wirausaha di usia muda.
Pemateri workshop yaitu Ilmia Rakhma Susanti menjelaskan beberapa hal bagaimana meningkatkan penjualan lini usaha bagi mahasiswa yang berwirausaha. Pemilik dari Bilco Handmade Finger Food ini menjelaskan bahwa keunikan menjadi salah satu titik utama yang perlu mendapat perhatian bagi wirausahawan.
“Cari keunikan, unique selling point-nya dari produk yang dijual itu apa. Jadi cari apa yang unik dari produk Anda sehingga orang lain tertarik terhadap produk-produk yang ditawarkan,” ujar Santi, sapaan Ilmia Rakhma Susanti, Jumat (17/11/2023).
Selain itu, Santi juga membeberkan bagaimana berjualan secara langsung (offline) tetap dapat bertahan meski sentuhan teknologi dapat membantu seseorang memasarkan barangnya.
“Selain itu, cari juga alasan kuat mengapa harus menjual barang secara langsung. Tentunya sekarang kan ada beberapa cara lain seperti berjualan lewat aplikasi atau media daring (online),” imbuh Santi.
Saat nilai keunikan dapat ditemukan, hal ini juga dapat memberi efek positif bagi pemilik usaha. Salah satunya dapat menambah rasa percaya diri.
“Nah kalau sudah ketemu keunikan, maka rasa percaya diri akan timbul. Dari situ muncul keberanian untuk berbicara kepada orang banyak, untuk bisa menghadapi pertanyaan dari calon konsumen dan membuat konsumen yakin dengan produk Anda,” urai Santi.
Selain mendapat materi tentang kewirausahaan, workshop ini juga memberikan sosialisasi tentang P2MW dari Kemdikbudristek Republik Indonesia. Sosialisasi ini memberikan panduan tentang pengajuan P2MW untuk tahun selanjutnya.
“Selain mendapat ilmu, workshop ini juga diharapkan dapat memberi ide-ide tentang usaha apa saja yang akan diajukan pada P2MW tahun depan,” beber Soffa Zahara, dosen Fakultas Teknik Unim Mojokerto.